DPRD TULUNGAGUNG – Kantor DPRD Tulungagung, Jumat (6/3), kedatangan tamu pimpinan dan anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Magelang. Kedatangan mereka untuk studi banding terkait pendidikan dan guru swasta.
Rombongan dari DPRD Kabupaten Magelang yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Magelang ini diterima oleh dua anggota Komisi A DPRD Tulungagung, yakni Drs H Mashud dan Rijal Abdulloh SIP. Selain juga hadir Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, Dr Adi Suselo.
Saat pertemuan, Mashud memaparkan beberapa program pendidikan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Tulungagung. Termasuk progran pendidikan murah, dimana siswa kelas satu SD dan SMP baik negeri dan swasta mendapat seragam dan perlengkapan sekolah secara gratis.
Hal ini juga dijelaskan oleh Adi Suselo ketika menjawab pertanyaan dari anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Megelang. Selain juga mengungkapkan ketersediaan guru kelas di Kabupaten Tulungagung hampir sama dengan yang dialami oleh Kabupaten Magelang. Bahkan bisa dikata lebih parah lagi.
“Ibarat penyakit kanker di Tulungagung keadaannya sudah stadium tiga atau empat. Kalau di Kabupaten Magelang baru stadium dua,” ujarnya lantas tersenyum.
Ia menyebut di Kabupaten Tulungagung saat ini kekurangan 2.264 guru. Sedang pada tahun 2020 ini baru akan ditambah sebanyak 307 guru dari hasil CPNS tahun 2019.
“Juga untuk guru agama kami kekurangan. Yang tersedia baru 309 guru agama. Kurang 318. Begitupun dengan guru PJOK dari 638 lembaga yang ada 314 guru sehingga masih kurang 324 guru. Belum lagi guru muatan lokal dan pejaga sekolah yang belum ada,” paparnya.
Diharapkan keterbatasan tenaga guru ini dapat segera terpenuhi oleh pemerintah. Tidak hanya dengan perekrutan jalur CPNS tetapi juga jalur PPPK.
