Membangun Sekretariat Bersama Atasi Konflik Perguruan Silat

0
340
Marsono (berkopiah/kanan) saat menghadiri rapat koordinasi Forkopimda bersama toga, tomas dan paguyuban pencak silat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (12/1).
Marsono (berkopiah/kanan) saat menghadiri rapat koordinasi Forkopimda bersama toga, tomas dan paguyuban pencak silat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (12/1).

DPRD TULUNGAGUNG – Ketua DPRD Tulungagung, Marsono SSos, berharap ada forum atau sekretariat bersama dalam mengatasi konflik perguruan silat di Kabupaten Tulungagung. Sekretariat bersama tersebut dapat meminimalisir pelanggaran personal yang dilakukan anggota perguruan silat.

“Kalau kami lebih pada membangun forum bersama seperti sekretariat bersama. Semua teknis dibicarakan di sana. Ada tokohnya di situ. Dibicarakan bersama di sana sebelum dibawa ke Forkopimda,” ujar Marsono usai rapat koordinasi Forkopimda bersama toga, tomas dan paguyuban pencak silat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (12/1).

Menurut dia, saat ini belum diperlukan pembuatan peraturan daerah (perda) untuk mengatasi konflik perguruan silat. Yang lebih diperlukan lebih pada membangun spirit keolahragaannya. Bukan pada pembuatan perda.

“Tidak pada semangat perdanya. Tetapi lebih pada membangun spirit atau semangat keolahragaannya agar sportif dalam berolahraga,” paparnya.

Disebutkan Marsono, semua perguruan silat berikrar sama. Yakni kebersamaan dan menuju budi pekerti yang mulia.

“Jadi pembuatan perda tidak terlalu mendesak. Apalagi dalam rakor dikatakan kan pelanggarannya personal. Bukan komunal,” paparnya lagi.

Selanjutnya ia berharap ada harmonisasi dan silaturahmi dalam membangun keguyub-rukunan antar masyarakat. “Kami selalu mendorong untuk itu,” tandasnya.