DPRD TULUNGAGUNG – Upaya mengembalikan fungsi hutan dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat dilakukan pimpinan DPRD Tulungagung dengan menanam bibit pohon bersama di Bukit Niyama Niyama Kecamatan Besuki, Rabu (7/12).
Ketua DPRD Tulungagung, Marsono SSos, di sela penanaman pohon menyatakan gerakan penanaman pohon bersama di proyek vital nasional PLTA Tulungagung itu sebagai upaya agar alam kembali hijau. “Ini merupakan realisasi dari upaya mengembalikan fungsi hutan, tetapi tetap mengedepankan atau mengutamakan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Menurut dia, bibit pohon yang ditanam merupakan pohon-pohon yang dapat diambil manfaatanya secara ekonomi oleh masyarakat. Di antaranya pohon alpukat, kopi dan juga beringin serta pule.
“Kami sendiri juga membawa sekitar 1.000 bibit. Jadi tidak hanya menanam tetapi juga ikut berpartisipasi aktif dalam pengadaan bibit pohon penghijauan yang bernilai ekonomi,” paparnya.
Marsono mengapresiasi gerakan penanaman pohon yang dilakukan bersama Perhutani dan Perum Jasa Tirta (PJT) serta para relawan tersebut. Ia berharap 3.000 an bibit tanaman pohon yang ditanam di areal Bukit Niyama dapat bermanfaat dan bisa berfungsi sebagai penyimpan cadangan air, pelindung manusia, pencegah bencana banjir dan tanah longsor serta juga sebagai pelindung aneka satwa.
Ikut serta dalam gerakan penanaman pohon bersama, selain Marsono juga dua pimpinan DPRD Tulungagung lainnya. Yakni Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Drs H Asmingi MSi dan Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Drs Ali Masrup.
