DPRD TULUNGAGUNG – Ketua DPRD Tulungagung, Marsono SSos, terus bergerak mengupayakan penghijuan di wilayah Tulungagung selatan. Kali ini bersama pimpinan DPRD Tulungagung lainnya, ia mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama melakukan reboisasi agar perbukitan kembali hijau dan dapat terhindar dari bencana banjir dan tanah longsor.
“Intinya kami berharap mengembalikan fungsi hutan, tetapi tetap mengedepankan atau mengutamakan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya usai bertemu camat, kepala desa, perhutani dan OPD lingkup Pemkab Tulungagung terkait di Ruang Graha Wicaksana Kantor DPRD Tulungagung, Jumat (2/11) sore.
Menurut dia, dari pertemuan dengan para pemangku kepentingan tersebut didapat hasil yang memuaskan. Sudah ada kesepakatan untuk berupaya bersama mengembalikan fungsi hutan dengan tetap mengedepankan kesejahteraan masyarakat.
“Yang pertama penyediaan benih untuk reboisasi. Penyediaan benih ini dibarengi dengan kelayakan tanahnya. Jadi benih yang ditanam harus sesuai dengan kelayakan tanah,” paparnya.
Selain itu, lanjut Marsono, ada kompromi regulasi. Artinya tanaman yang ditanam oleh perhutani dijaga juga oleh masyakarat dan masyarakat dapat menanam pohon produktif seperti di antaranya pohon kelengkeng, kopi, apokat dan lainnya. “Dan camat sebagai koordinatornya untuk upaya mengembalikan fungsi hutan ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Marsono membeberkan jika upaya penghijuan utamanya di wilayah Tulungagung selatan sudah pula mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung. “Sebagai contoh sudah ada Pramuka sadar menanam. Ini sangat positif dalam upaya penghijauan dan itu melibatkan siswa,” pungkasnya.