Dewan Ajak Jaga Bersama Keamanan dan Kelancaran Nataru

0
399
Gunawan (kiri) saat bersama Kapolres Eko Hartanto dan Forkopimda Tulungagung memeriksa kesiapan ranmor polisi dalam menjalankan tugas Operasi Lilin Semeru 2022, Kamis (22/12).
Gunawan (kiri) saat bersama Kapolres Eko Hartanto dan Forkopimda Tulungagung memeriksa kesiapan ranmor polisi dalam menjalankan tugas Operasi Lilin Semeru 2022, Kamis (22/12).

DPRD TULUNGAGUNG – Ketua Komisi A DPRD Tulungagung, Gunawan, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama Polri dan TNI menjaga keamanan dan kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Ia yakin kebersamaan itu akan membuat kondusifitas Tulungagung tetap terjaga.

“Insya Allah jika semua menjaga keamanan bersama-sama, Tulungagung tetap aman selama perayaan Nataru,” ujar Gunawan usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2022 di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Kamis (22/12).

Menurut dia, DPRD Tulungagung mendukung segala upaya yang dilakukan Polres Tulungagung dalam pengamanan Nataru. Terlebih banyak yang harus dipantau dalam pengamanan tersebut.

“Karena itu, kami mengajak semuanya untuk berpartisipasi dalam pengamanan ini. Kebersamaan dengan Polri, TNI, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya akan membuat keamanan Tulungagung menjadi terjamin,” paparnya.

Sebelumnya, Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2022 mengungkapkan Polres Tulungagung bakal menerjunkan sebanyak 685 personel untuk pengamanan perayaan Natal. Mereka akan berjaga dan mengamankan jalannya perayaan Natal di 106 gereja yang ada di Kota Marmer.

Selain itu, dalam pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2022 yang dimulai Jumat (23/12) sampai dengan Senin (2/1) awal tahun depan tersebut, Kapolres Eko Hartanto menyatakan juga menyiapkan personel untuk penjagaan tahun baru. Jumlahnya mencapai 428 orang. Mereka terdiri di antaranya dari Polisi, TNI, Dinas Perhubungan, Senkom, RAPI dan PT KAI.

Petugas gabungan ini dilengkapi dengan lima pos pengamanan, dua pos pelayanan dan satu pos pantau atau pos terpadu.

Untuk lima pos pengamanan ada di GOR Lembu Peteng, Pasar Bandung, JLS arah Pantai Gemah, Jembatan Ngujang I dan Jembatan Ngujang II. Sedang untuk Pos Pelayanan di Stasiun KA Tulungagung dan Terminal Gayatri Tulungagung. Sementara untuk Pos Pantau ada di Gereja Santa Maria.