DPRD TULUNGAGUNG – Pimpinan DPRD Tulungagung bersama Bupati Tulunaggung, Maryoto Birowo dan TP PKK Kabupaten Tulungagung menyerahkan bantuan paket sembako pada guru madrasah swasta, ODHA (orang dengan HIV/AIDS) dan warga masyarakat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Jumat (27/8).
Hadir dua pimpinan DPRD Tulungagung dalam penyaluran bantuan paket sembako tersebut. Yakni Ketua DPRD Tulungagung, Marsono SSos dan Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Ahmad Baharudin.
Seusai acara, Marsono mengungkapkan sudah ada kesepakatan antara DPRD Tulungagung dan Pemkab Tulungagung dalam pemberian bantuan. Tak terkecuali pemberian bantuan pada guru madrasah swasta yang tergabung dalam Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI).
“Ada saling penguatan antara Pemkab Tulungagung dan DPRD Tulungagung dalam pemberian bantuan pada warga yang terdampak Covid-19. Kami dengan bupati sudah sepakat untuk memberikan bantuan dan jangan sampai terjadi ganda bantuan,” paparnya.
Marsono membeberkan, sebelumnya sudah ada koordinasi antara Pengurus Daerah PGSI Tulungagung dengan pimpinan DPRD Tulungagung dalam pemberian bantuan pada guru swasta. Koordinasi itu dilakukan pada Selasa (24/8) lalu.
Selanjutnya Marsono menandaskan dalam pemberian bantuan, pemerintah daerah tidak bisa langsung memberi secara bersamaan pada seluruh warga yang terdampak Covid-19. “Ada prioritas yang menyebabkan tidak bisa bersamaan,” ucapnya.
Begitu pun yang dikatakan Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM. Ia menyebut penyaluran bantuan paket sembako dilakukan bergiliran pada kelompok masyarakat. “Seperti untuk tenaga guru madrasah swasta kali ini, kami berikan melalui PGSI. Kalau yang melalui PGRI sudah dilakukan beberapa waktu lalu,” terangnya.
Secara rinci bantuan paket sembako yang disalurkan pada hari ini, Jumat (27/8), dan diterima secara perwakilan, untuk ODHA sebanyak 71 paket sembako. Kemudian guru madrasah swasta sebanyak 400 paket sembako, keluarga miskin Desa Sobontoro Kecamatan Boyolangu sebanyak 55 paket sembako dan bantuan uang untuk seorang warga yang menderita penyakit kronis.
