DPRD TULUNGAGUNG – Setelah dilakukan rapat lanjutan antara pimpinan dewan dan ketua fraksi pada Rabu (11/8) malam, akhirnya Fraksi Golkar mengirimkan nama anggotanya untuk duduk di keanggotaan Pansus Pemilihan Wakil Bupati (Wabup) Tulungagung sisa masa jabatan tahun 2018-2023. Nama yang dikirim Fraksi Golkar tersebut adalah H Sukanto Skep Ners Mkes yang tak lain adalah Ketua Fraksi Golkar DPRD Tulungagung.
Ketua DPRD Tulungagung, Marsono SSos, Kamis (12/8), mengakui jika sudah ada utusan dari Fraksi Golkar di keanggotaan Pansus Pemilihan Wabup sehingga menggenapkan nama anggota pansus sebanyak 12 orang yang dikirim fraksi-fraksi ke pimpinan dewan. “Sudah semua sudah terpenuhi untuk 12 anggota Pansus Pemilihan Wabup. Fraksi Golkar pun sudah mengirim nama ketua fraksinya yakni Sukanto untuk duduk di keanggotaan pansus,” ujarnya.
Menurut dia, dengan genapnya anggota Pansus Pemilihan Wabup maka selanjutnya akan diselenggarakan rapat paripurna dewan untuk mengumumkan nama-nama anggota pansus tersebut. Rapat paripurna ini sekaligus menjadi awal selama 30 hari kerja ke depan bagi Pansus Pemilihan Wabup untuk melakukan pemilihan Wabup Tulungagung yang kini dua nama calonnya sudah dikirim oleh Bupati Tulungagung pada Ketua DPRD Tulungagung.
Marsono belum menyebut jadwal rapat paripurna pembentukan Pansus Pemilihan Wabup tersebut. Meski dikabarkan rapat paripurna itu akan diselenggarakan pada Jumat (13/8).
“Yang pasti, setelah dilakukan pengumuman keanggotaan pansus di rapat paripurna, para anggota Pansus Pemilihan Wabup juga harus segera membentuk atau menyusun komposisi pansus mulai dari ketua, wakil ketua dan sekretaris,” paparnya.
Soal penyusunan komposisi jabatan ketua, wakil ketua dan sekretaris Pansus Pemilihan Wabup itu, Marsono menyerahkan sepenuhnya pada 12 anggota pansus untuk memilih di antara mereka sendiri. Ia menandaskan yang layak dipastikan akan terpilih.
“Figur pimpinan di pansus itu merupakan pilihan dari semua anggotanya yang akan dilakukan secara demokratis. Semua yang duduk di pansus itu orang pilihan. Tetapi di dalamnya juga ada yang termasuk skala prioritas yang akan terpilih sebagai ketua, wakil ketua dan sekretaris,” jelasnya.
Sedang alasan Fraksi Golkar kemudian mengirim nama anggotanya di keanggotaan Pansus Pemilihan Wabup, Marsono menyebut karena Fraksi Golkar berbesar hati demi menjaga kebersamaan dan keharmonisan dalam kelembagaan dewan.
“Karena itu, Golkar menghargai seluruh tahapan dan dinamika yang sudah dilalui di DPRD sampai melakukan rapat pembahasan dalam menunjuk utusan di Pansus Pemilihan Wabup dari fraksi masing-masing,” pungkasnya.