DPRD TULUNGAGUNG – Komisi C DPRD Tulungagung berharap Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dapat mengamankan dan menyelamatkan semua aset milik Pemkab Tulungagung. Jangan sampai aset yang telah dimiliki pemkab tersebut lepas setelah ada gugatan.
“Kalau ada aset yang berpotensi bermasalah harus segera ditertibkan. Bahasanya harus jagani,” ujar Ketua Komisi C DPRD Tulungagung usai melakukan sidak aset Pemkab Tulungagung di beberapa lokasi, Kamis (21/1).
Ia menyebut sidak yang dilakukan pimpinan dan anggota Komisi C DPRD Tulungagung hari ini salah satunya untuk melihat aset Pemkab Tulungagung yang bermasalah atau pun yang tidak bermasalah. “Makanya kami datang ke komplek pertokoan Belga yang merupakan aset beramasalah dan ke Pasar Hewan Terpadu yang tidak bermasalah,” tuturnya.
Politisi asal Partai Golkar ini selanjutnya menyatakan jangan ada lagi aset Pemkab Tulungagung yang lepas karena gugatan warga atau pihak lain, seperti kejadian lepasnya sebagian aset di SMPN 1 Kauman beberapa waktu lalu. “Jadi harus di antisipasi. Kami pun hari ini berkoordinasi dengan bidang aset BPKAD agar kejadian lepasnya aset milik Pemkab Tulungagung tidak sampai terjadi lagi,” paparnya.
Diakui Asrori, saat ini ada sebagian aset Pemkab Tulungagung yang masih bermasalah. Tidak hanya aset komplek pertokoan Belga yang kini memasuki tahap banding di pengadilan, tetapi juga aset TK Batik yang berada di depan Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
“Kami berharap aset-aset itu jangan sampai lepas. Untuk yang komplek pertokoan Belga kemarin sudah dimenangi Pemkab Tulungagung, harapannya di banding juga menang,” tuturnya.