DPRD Tulungagung Minggu Ini Laksanakan Reses

0
832
Yuwono Pramudianto
Yuwono Pramudianto

DPRD TULUNGAGUNG – Mulai Rabu (28/10) pekan ini, pimpinan dan anggota DPRD Tulungagung bakal melaksanakan reses. Mereka akan menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan masing-masing dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Plt Sekretaris DPRD Tulungagung, Drs Yuwono Pramudianto, Senin (26/10), mengungkapkan pelaksanaan reses dalam masa pandemi Covid-19 harus menerapkan prokes secara ketat. “Semua anggota dewan yang melalukan reses harus melaksanakan prokes secara ketat. Pertemuan dengan konstituen tidak boleh melebihi 50 persen kapasitas tempat pertemuan,” ujarnya.

Sesuai rencana, reses masa sidang I tahun sidang II anggota DPRD Tulungagung, menurut Yuwono akan berlangsung selama empat hari. Yakni mulai Rabu (28/10) sampai Sabtu (31/10) mendatang.

Selanjutnya pria berkacamata ini menjelaskan, seperti reses-reses sebelumnya, semua anggota dewan melakukan penyerapan aspirasi masyarakat atau konstituen di daerah pemilihannya masing-masing. “Mereka (anggota dewan) menampung aspirasi masyakarat dan nantinya akan dituangkan dalam pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Tulungagung sudah pula menggunakan aplikasi e-pokir. Layanan e-pokir terintegrasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulungagung,” paparnya.

Sementara itu, anggota DPRD Tulungagung, Ir Gandi Wardoyo, menyatakan selama pandemi Covid-19, semua anggota dewan yang melaksanakan reses sudah seharusnya menerapkan protokol kesehatan. Apalagi saat reses di masa sidang II tahun sidang I sebelumnya, yakni pada bulan Mei 2020 lalu juga sudah diterapkan protokol kesehatan.

“Waktu reses bersama konstituen penerapan protokol kesehatan memang harus dan itu sudah kami lakukan saat reses bulan Mei lalu. Semua harus bermasker dan jaga jarak serta sering cuci tangan,” katanya.

Menurut politisi asal Partai Nasdem tersebut, penerapan protokol kesehatan  membuat pertemuan dengan konstituen berlangsung terbatas.“Kalau kemarin biasanya sebelum pandemi dapat mengumpulkan konstituen sebanyak 150 orang dalam gedung, saat ini hanya 50 orang saja,” bebernya.