Dikunjungi Siswa SD Muhammadiyah I Tulungagung

33
1315
Siswa-siswi SD Muhammadiyah I Tulungagung saat mendengarkan penjelasan dari pimpinan dan anggota Komisi A DPRD Tulungagung, Selasa (2/5).

DPRD TULUNGAGUNG – Kantor DPRD Tulungagung terus menjadi tempat pembelajaran bagi siswa-siswi yang ingin mengetahui lebih banyak soal kedewanan. Hari ini, Selasa (2/5) bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional giliran siswa-siswi SD Muhammadiyah I Tulungagung yang berkunjung ke Kantor DPRD Tulungagung.

Kedatangan mereka diterima oleh pimpinan dan anggota Komisi A DPRD Tulungagung. Komisi yang salah satunya membidangi masalah pendidikan, selain bidang hukum dan pemerintahan.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Tulungagung, Drs H Imam Ngaqoib MH, saat memberi penjelasan pada siswa-siswi SD Muhammadiyah I Tulungagung di Ruang Graha Wicaksana mengungkapkan jumlah anggota DPRD Tulungagung saat ini berjumlah 50 orang. “Dari 50 anggota dewan ini terdiri dari pimpinan dan anggota,” ujarnya.

Selain itu, Imam Ngaqoib juga memberi penjelasan tentang alat kelengkapan dewan. Di DPRD Tulungagung alat kelengkapan dewan itu terdiri dari, pimpinan, komisi-komisi, badan musyawarah, badan pembentukan peraturan daerah, badan anggaran dan badan kehormatan.

Menariknya, kendati mendapat penjelasan terkait tugas dan wewenang dewan, tidak satu pun siswa-siswi SD Muhammadiyah I Tulungagung yang tertarik menjadi anggota legislatif itu. Mereka tidak ada yang mengacungkan tangan saat Imam Ngaqoib menanyakan siapa yang ingin menjadi anggota dewan. Kebanyakan siswa-siswi SD Muhammadiyah I Tulungagung bercita-cita menjadi dokter atau guru.

“Tidak apa-apa. Dulu saya juga tidak bercita-cita jadi anggota dewan. Sekarang malah jadi anggota dewan,” tutur Imam Ngaqoib lantas tertawa.

Guru SD Muhammadiyah I Tulungagung, Imroatin, mengatakan kunjungan ke Kantor DPRD Tulungagung merupakan implementasi dari pelajaran PKN. Menurut dia, para siswa diajak ke Kantor DPRD Tulungagung agar tidak hanya belajar di kelas secara teori, tetapi juga dapat belajar mengetahui secara nyata yang dipelajarinya. “Ini bagian dari mempelajari struktur pemerintahan daerah,” katanya.

 

33 COMMENTS

TINGGALKAN PESAN