
DPRD TULUNGAGUNG – Turunnya level dalam penerapan PPKM di Kabupaten Tulungagung, dari level 2 menjadi level 1 diapresiasi oleh Ketua DPRD Tulungagung, Marsono SSos. Namun, dia juga mengingatkan agar penurunan tersebut tidak menjadikan warga euforia dan melalaikan penerapan protokol kesehatan (prokes).
“Kalau masyarakat Tulungagung heroik dengan level 1 dan lupa penegakan prokes akan berbahaya,” tandasnya di sela bersama Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM dan Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo SE, serta Forkopimda Kabupaten Tulungagung meninjau pelaksanaan kick off vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN Kampung Dalem 4 Kota Tulungagung, Selasa (4/1).
Menurut Marsono, kendati Kabupaten Tulungagung saat ini sudah level 1, edukasi pada masyarakat tetap harus terukur dan terkendali. “Harus tetap menjaga prokes dengan 5 M. Menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, memakai masker, dan mencuci tangan,” paparnya.

Sesuai Inmendagri No. 1 Tahun 2022 saat ini Kabupaten Tulungagung sudah tercatat sebagai daerah di Jatim yang memberlakukan PPKM level 1. Penurunan dari level 2 ini karena warga Kota Marmer yang telah divaksin Covid-19 dosis pertama sudah lebih dari 70 persen dan juga warga lansia yang divaksin Covid-19 sudah sebanyak 60 persen lebih.
Marsono saat di SDN Kampung Dalem 4 sempat juga berinteraksi dengan siswa-siswi yang menjalani vaksinasi Covid-19. Beberapa siswa di antaranya ditanya tentang kegiatannya saat di rumah, seperti ketika menonton televisi ketika pertandingan final sepak bola antara Timnas Indonesia dan Timnas Thailand.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di SDN 4 Kampung Dalem diikuti sebanyak 800 anak. Meski sebagian dari mereka sempat menangis ketika disuntik vaksin, namun kemudian ceria kembali setelah dihibur oleh pertunjukan badut dan super hero yang sengaja didatangkan untuk menghibur mereka. Bahkan bagi yang sudah disuntik divaksin, masing-masing siswa mendapat hadiah es krim dan hadiah menarik lainnya.