DPRD TULUNGAGUNG – Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Adib Makarim MH, berharap keberadaan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Kabupaten Tulungagung dapat dimanfaatkan secara maksimal. Utamanya, bagi generasi milenial.
“Apalagi di BLKK ada jurusan multimedia, seperti BLKK Unipro Biso yang saat ini dikunjungi Menteri Tenaga Kerja (Menaker),” ujarnya di sela bersama Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM, mendampingi kunjungan Menaker RI, Dr Hj Ida Fauziyah MSi dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Ermarini MKM di BLKK Unipro Biso Tulungagung, Selasa (28/12).
Menurut Adib, di BLKK Unipro Biso, para muda-mudi milenial bisa mengikuti pelatihan bidang multimedia. Seperti di antaranya informasi teknologi, startup dan e-commerce.
“Kami pun ingin terus bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja. Baik itu bidang ketenagakerjaan dan multimedia. Semuanya untuk teman-teman milenial,” paparnya.
Selanjutnya Adib menyebut kedatangan Menaker Ida Fauziyah ke Kabupaten Tulungagung untuk melihat perkembangan dan keberhasilan BLKK yang telah dibangun Kemenaker RI. “Jadi Ibu Menaker ke Tulungagung dalam rangka kunjungan ke BLKK,” terangnya.
Menaker Ida Fauziyah selain berkunjung ke BLKK Unipro Biso yang lokasinya berada di Kota Tulungagung, ia juga melakukan kegiatan yang sama di BLKK Sunan Kalijaga. BLKK tersebut berlokasi di Kecamatan Ngunut.
Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah, mengapresiasi kiprah BLKK Unipro Biso Tulungagung yang mengkhususkan pada pelatihan bidang multimedia. Ia menyebut multimedia sebagai jurusan yang paling diminati anak milenial.
“BLKK Unipro Biso merupakan salah satu BLKK yang mengambil jurusan multimedia. Jurusan ini banyak diminati anak milenial kita dan saat ini sudah mampu bermitra dan menjadi unit usaha sendiri,” ujarnya
Ia pun berharap para pengusaha mikro dan kecil di Tulungagung juga dapat memanfaatkan keberadaan BLKK. Apalagi Kabupaten Tulungagung dikenal mempunyai pelaku usaha mikro dan kecil yang sangat banyak.
“Di BLKK, pengusaha mikro dan kecil akan dibekali kompetensi. BLKK memang untuk menyiapkan pelaku usaha mikra dan kecil untuk memiliki kompetensi diri,” tuturnya.