DPRD TULUNGAGUNG – Ketua DPRD Tulungagung, Marsono SSos, mengecam keras peristiwa bom bunuh diri di depan gerbang pintu halaman Gereja Katedral Makassar yang terjadi pada Minggu (28/3) kemarin. Ia pun mengutuk kejadian yang nilai sebagai kejahatan kemanusiaan itu.
“Apa pun namanya, kekerasan itu sebaiknya tidak dilakukan. Apalagi kemudian mengatasnamakan agama,” ujarnya, Senin (29/3).
Legislator asal PDI Perjuangan ini mengatakan semua agama mengajarkan cinta kasih dan kedamaian. Bukan kejahatan dengan melakukan bom bunuh diri.“Maka ketika ada kekerasan beralasan untuk agama itu adalah penyesatan,” tandasnya.
Selanjutnya ia meminta pada semua tokoh, utamanya Forkopimda Kabupaten Tulungagung untuk terus melakukan komunikasi secara baik dan harmonis agar kejadian serupa tidak terjadi di Kota Marmer. “Ini juga sebagai pemberi pencerahan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan menciptakan kedamaian. Menciptakan adil makmur dan sejahtera seperti yang dicanangkan kepala daerah kita,” paparnya.