DPRD TULUNGAGUNG – Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Adib Makarim MH, memahami penutupan tempat wisata yang dilakukan oleh Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM. Ia menyebut penutupan seluruh destinasi wisata di Kota Marmer tersebut sebagai antisipasi gelombang penyebaran Covid-19 yang lebih besar.
“Kami pikir penutupan tempat wisata untuk antisipasi gelombang Covid-19 yang lebih besar,” ujar Adib Makarim, Jumat (18/12) sore.
Menurut koordinator Komisi D DPRD Tulungagung yang membidangi pariwisata ini, pada momen akhir tahun hampir dipastikan selalu ada perayaan atau keramaian yang dapat memicu penyebaran Covid-19. Apalagi sebagian masyarakat juga berlibur di Hari Natal dan Tahun Baru.
“Untuk itu kami berharap untuk mengantisipasi melonjaknya Covid-19, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Jangan berkumpul, jaga jarak, sering mencuci tangan dengan sabun dan tetap pakai masker,” paparnya.
Selanjutnya, Adib Makarim mengingatkan saat ini penyebaran Covid-19 masih belum selesai. Ibarat pelana kuda, ketika grafik penularan turun dan aktifitas kembali normal serta kumpul-kumpul lagi ternyata ada klaster-klaster baru sehingga membuat penyebaran Covid-19 melonjak.
“Perlu diingat pula pemerintah pusat sekarang sedang memprogrampakan vaksinasi. Efektifitas vaksinasi itu 70 persen dari jumlah masyarakat, sehingga juga menambah budget beban APBN untuk membeli vaksin. Kalau tidak sampai 70 persen maka penyebaran Covid-19 akan sulit ditangani, apalagi masyarakat kemudian masih abai terhadap kesehatannya,” tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Maryoto Birowo selaku Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung pada Jumat (18/12), telah menerbitkan surat edaran yang mengimbau seluruh pengelola tempat wisata di Kabupaten Tulungagung baik alam maupun buatan agar menutup tempat wisata yang dikelolanya sementara waktu mulai tanggal 19 Desember 2020. Pembukaan kembali tempat wisata menunggu pemberitahuan lebihlanjut dengan memperhatikan hasil evaluasi perkembangan penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Tulungagung.