
DPRD TULUNGAGUNG – Vaksinasi Covid-19 bagi Ketua DPRD Tulungagung, Marsono SSos,pada hari ini, Kamis (28/1), tertunda. Ia belum dapat divaksinasi karena saat akan disuntik vaksin Covid-19 tekanan darahnya melebihi yang disyaratkan.
“Tadi malam kurang tidur sehingga tensi darah saya menjadi 150,” ujar Marsono saat acara Pencanangan Vaksinasi Covid-19 yang dibuka Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (28/1).
Marsono jika tidak terhalang dengan tensi yang relatif tinggi itu akan menjadi pejabat pertama di Kabupaten Tulungagung yang mendapat vaksin Covid-19. Ia menempati urutan pertama dan juga dipanggil pertama kali saat dimulainya vaksinasi Covid-19 bagi 20 pejabat dan tokoh Kabupaten Tulungagung itu.
“Karena tidak bisa sekarang dilakukan vaksinasi, maka menunggu penjadwalan lagi. Untuk vaksinasi hari ini, Kamis (28/1) jadi tertunda,” sambungnya.
Salah satu syarat saat menjalani vaksinasi Covid-19 adalah bertekanan darah normal. Yakni maksimal berada di angka 140/90.
Selain Marsono, ada enam pejabat dan tokoh Tulungagung lainnya yang belum dapat divaksin Covid-19 pada saat pencanangan vaksinasi Covid-19 hari ini. Mereka tidak dapat divaksin selain akibat tekanan darah tinggi, juga sebagian di antaranya sedang menderita penyakit flu (ISPA) dan hasil swab PCR saat screening dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Selanjutnya politisi asal PDI Perjuangan ini menyebut, dengan tertundanya ia divaksinasi Covid-19 membuktikan bahwa proses vaksinasi berlangsung dengan protap (prosedur tetap) yang benar-benar dilaksanakan. “Jadi tidak dilaksanakan dengan asal-asalan. Harus sesuai prosedur,” tandasnya.
Ia pun berharap proses vaksinasi Covid-19 yang sudah berlangsung saat ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Khususnya semua warga Kabupaten Tulungagung.