DPRD TULUNGAGUNG – Ketua Komisi A DPRD Tulungagung, Gunawan, berharap ada tambahan formasi CPNS bagi Pemkab Tulungagung. Masalahnya, sampai saat ini Pemkab Tulungagung masih kekurangan tenaga PNS atau ASN.
“Nanti kita minta ke Menpan RB agar ada tambahan formasi untuk CPNS Tulungagung. Sekarang tenaga PNS di Pemkab Tulungagung masih kurang,” ujarnya disela mendampingi Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM, saat memberi motivasi dan pengarahan pada peserta SKB CPNS Pemkab Tulungagung di Hotel Crown Victoria Kota Tulungagung, Senin (28/9).
Menurut Gunawan peluang adanya tambahan CPNS baru bisa direalisasi pada tahun 2021. Apalagi pada tahun 2020 ini belum dilaksanakan rekrutmen baru. “Jadi bisa lebih banyak lagi formasinya, tidak hanya 601 formasi seperti tahun 2019 yang dilaksanakan sekarang,” tuturnya. Sedang untuk pelaksanaan SKB CPNS Tahun 2019 yang dimulai hari ini, Senin (28/9), politisi asal Partai Gerindra ini berharap semua peserta dapat lulus ujian. “Tetapi itu kan tidak mungkin. Yang pasti kami ingin yang terbaik,” lanjutnya lantas tersenyum.
Sementara itu, Bupati Maryoto Birowo, memastikan satu peserta SKB CPNS Pemkab Tulungagung bakal ikut ujian susulan di BKN Regional II Surabaya pada tanggal 8 Oktober 2020 mendatang. Masalahnya, ia terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 dan sampai sekarang belum dinyatakan sembuh.
“Hanya satu yang ikut ujian susulan. Yang 47 peserta lainnya ikut ujian di luar kota (Jawa Timur) karena jarak yang relatif jauh,” ujarnya.
Bupati Maryoto Birowo juga memastikan seluruh peserta SKB CPNS menjalankan protokol kesehatan saat menjalani tes. Bahkan Panitia Seleksi CPNS Pemkab Tulungagung sudah pula dengan maksimal memberlakukan protokol kesehatan dengan ketat, seperti penyediaan alat pengukur suhu tubuh otomatis, wastafel cuci tangan, pemberian sarung tangan dan penyemprotan disinfektan secara berkala di lokasi ujian.
Selanjutnya Bupati Maryoto Birowo membeberkan kendati saat ini sedang dilakukan rekrutmen CPNS baru, namum Pemkab Tulungagung masih kekurangan tenaga ASN. Ia menyebut kekurangannya mencapai 1.400 orang.
“Mudah-mudahan dapat terpenuhi dalam gelombang (seleksi) tahun berikutnya,” paparnya.