DPRD TULUNGAGUNG – Panitia Khusus II DPRD Tulungagung, Kamis (7/4), mulai melakukan pembahasan Ranperda tentang Fasilitasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi. Pembahasan berlangsung di Ruang Aspirasi Kantor DPRD Tulungagung bersama Tim Asistensi Pembahas Ranperda Pemkab Tulungagung.
Ketua Pansus II DPRD Tulungagung, Agung Darmanto SH, usai pembahasan mengatakan pembuatan Perda tentang Fasilitasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi sangat penting untuk petani Tulungagung. “Setiap musim tanam tiba, biasanya pupuk bersubsidi hilang dari pasaran,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya perda yang menata penyaluran pupuk bersubsidi di Tulungagung ke depan kejadian serupa tidak akan terjadi lagi. “Kita menata karena pupuk bersubsidi istilahnya barang milik negara untuk petani yang harus diperhatikan pengawasannya, pemberdayaannya dan memfasilitasinya sampai ke tangan petani,” paparnya.
Selanjutnya, Agung Darmanto dalam penyaluran pupuk bersubsidi harus dioptimalkan prinsip atau visi dan misi dari Kementerian Pertanian. Yakni 6 T.
“Prinsipnya distribusi pupuk bersubsidi menerapkan 6 T, yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat sasaran, tepat jenis, tepat mutu dan tepat harga,” tuturnya.
Selanjutnya Agung Darmanto memperkirakan pembahasan Ranperda tentang Fasilitasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi akan berlangsung sampai akhir April 2022. Masalahnya, masa sidang II tahun sidang III berakhir pada akhir bulan ini.
Sedang terkait rencana pembahasan perdana Ranperda tentang Persetujuan Bangunan Gedung yang akan dilakukan pada hari ini juga tidak jadi dilaksanakan. Pembahasan ranperda tersebut ditunda pada Sabtu (9/4) mendatang.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Tulungagung, Sudarmaji SSos MSi, mengungkapkan pembahasan ranperda di masa sidang II tahun sidang III sudah dimulai sejak Rabu (6/4) kemarin. “Semua pansus mulai Pansus I sampai Pansus IV sudah mulai melakukan pembahasan ranperda bersama tim asistensi pembahas ranperda Pemkab Tulungagung,” ujarnya.
Ia pun memperkirakan pembahasan ranperda tersebut akan berlangsung sampai akhir bulan April 2022 ini. “Masa sidang II tahun sidang III batas akhirnya bulan April,” pungkasnya.
